Perkiraan Modal Untuk Memulai Bisnis Logistik Sendiri Beserta Aset Yang Diperlukan menurut - Tadjudin Ius | Tadjuddin Ius
Pada saat seperti
sekarang ini, ada berbagai bidang usaha yang tengah gencar maju dan menjadi
salah satu bisnis yang memiliki potensi besar di Indonesia. Salah satu bisnis
yang menjanjikan adalah memulai sebuah bisnis logistik.
Dikutip dari beberapa
sumber bisnis logistik dapat meraih laba besar
dengan peningkatan perkembangannya hingga 50% dan laba bersih yang didapatkan
bisa meningkat 100% pada tahun 2021 ini. Namun untuk mencapai kesuksesan dalam
sebuah bisnis logistik, maka harus ada langkah strategis yang perlu dilakukan.
Lalu untuk memulai bisnis
ini, apa saja yang perlu dipersiapkan? Apa saja aset-aset yang dibutuhkan dalam
bisnis ini?
Menurut Tadjuddin Ius ada Beberapa Hal yang Harus Dipertimbangkan Dalam
Melakukan Bisnis Logistik
Untuk memulai dalam dunia
bisnis logistik, ada beberapa hal yang perlu diketahui agar bisnis logistik
dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini hal yang perlu diketahui agar bisnis
logistik tidak mudah bangkrut.
1. Pentingkah
pangsa pasar?
Perusahaan wajib
mempelajari dan membiasakan diri dengan pasar industri sebelum memulai bisnis
baru. Perusahaan perlu belajar tentang audiens yang ditargetkan dan memperoleh
pengetahuan yang komprehensif tentang pasarnya.
Selain itu, para pemegang
saham diharuskan untuk membangun dan memperluas koneksi mereka di wilayah yang
relevan di seluruh industri. Ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan
lebih banyak eksposur ke pasar.
2. Business Plan atau
rencana bisnis
Setelah perusahaan telah
melakukan penelitian yang luas tentang pasar. Perusahaan harus mulai menuliskan
rencana bisnis terperinci. Proses membuat rencana bisnis melibatkan banyak
waktu untuk brainstorming dan
rencana strategis untuk perusahaan. Ini akan memaksa perusahaan untuk
mempertimbangkan setiap aspek kecil dari operasi bisnis.
Salah satu aspek
terpenting untuk ditangani adalah bagaimana perusahaan membiayai bisnisnya.
Selain itu, membuat rencana bisnis juga membantu perusahaan untuk memiliki
perspektif dan tujuan.
Rencana bisnis yang
ditulis dengan baik dapat membantu perusahaan untuk melihat ke mana arah
bisnisnya berjalan, untuk menilai proposisi nilai perusahaan, dan untuk bekerja
dalam kelemahannya dari waktu ke waktu.
Secara keseluruhan,
rencana bisnis adalah peta jalan menuju kesuksesan dalam sebuah perusahaan.
3. Kontrak
dengan pelanggan dan transporter
Pastikan untuk
membiasakan diri dengan kontrak sebelum menandatangani apa pun. Kontrak
merupakan suatu hal yang penting dicermati sebelum adanya kesepakatan lewat
kontrak tersebut.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan saat meninjau kontrak:
a) Baca
setiap halaman kontrak secara menyeluruh. Pastikan itu termasuk ketentuan
pembayaran dan jadwal pembayaran
b) Jangan
takut bernegosiasi jika persyaratannya tidak menguntungkan perusahaan kamu.
Kontrak harus menjelaskan tugas dan hak masing-masing pihak
c) Pastikan
bahwa kontrak menyatakan tentang biaya pembatalan
d) Menentukan
bagaimana menyelesaikan perselisihan. Kamu dapat menyelesaikan perselisihan
melalui mediasi, arbitrase, atau litigasi. Biasanya kedua belah pihak
menyetujui persyaratan yang paling tidak memakan waktu dan membuat stres.
e) Jangan
menandatangani kontrak jika menyatakan bahwa perusahaan kamu diharuskan
mengirimkan barang ilegal.
4. Sumber
Modal
Ketika kamu telah membuat
rencana bisnis yang konkret, kamu dapat mulai merencanakan bagaimana kamu ingin
sumber modal. Anda dapat sumber modal melalui pinjaman bank, investor,
atau bootstrap.
Jika kamu memilih untuk
sumber modal melalui pinjaman bank, sebagian besar bank diharuskan menilai
risiko kredit kamu termasuk likuiditas dan kemampuan kamu untuk pembayaran
kembali pinjaman.
Oleh karena itu,
perusahaan diharuskan untuk memberikan beberapa dokumen hukum seperti ID
pemegang saham, ID pajak perusahaan, akta perusahaan, lisensi perusahaan,
pernyataan bank dan bukti dokumen jaminan. Untuk perusahaan baru atau
perusahaan UKM, persyaratan ini mungkin merepotkan. Lebih jauh, sumber modal
melalui bank mungkin memakan waktu dan membosankan.
Perusahaan dapat memperoleh
dana melalui investor. Perusahaan dituntut memiliki rencana bisnis yang kuat
sebelum mengajukan ide kepada investor. Selain itu, perusahaan perlu meyakinkan
para investor dengan proyeksi pertumbuhan bisnisnya.
Terakhir, perusahaan
dapat sumber dana melalui bootstrap.
Ini berarti bahwa pemegang saham menggunakan tabungan pribadi mereka termasuk
laptop dan ruang pribadi untuk mendanai dan mengoperasikan operasi harian
perusahaan.
Namun, pemegang saham
perlu membedakan dana untuk operasi dan untuk penggunaan mereka sendiri.
5. Lokasi
Kantor
Perusahaan harus memilih
lokasi yang mudah diakses oleh dan untuk pelanggannya. Lebih lanjut, sebuah
kantor juga menghadirkan citra bisnisnya kepada pelanggan.
Secara keseluruhan,
perusahaan harus memilih tempat yang strategis untuk kantornya.
6. Asuransi bisnis
Di perusahaan logistik
terutama di perusahaan logistik pihak ketiga (3PL), asuransi bisnis sangat
penting karena mereka biasanya membawa banyak risiko. Bayangkan ketika sebuah
perusahaan membawa barang mahal untuk salah satu kliennya dan truk mengalami
kecelakaan.
Jika perusahaan tidak
ditanggung oleh asuransi, maka perusahaan akan menanggung semua biaya klaim.
Dengan demikian, sangat
penting bagi perusahaan untuk mencakup semua produk yang dikirim oleh rencana
asuransinya. Perusahaan perlu bekerja sama dengan agen asuransi dan membuat
rencana untuk bisnisnya yang mencakup semua risiko potensial.
Paket asuransi ini
biasanya lebih mahal tetapi merupakan investasi yang baik bagi perusahaan.
7. Memperoleh
lisensi yang tepat
Untuk memulai bisnis
logistik dan transportasi, perusahaan diwajibkan untuk mendapatkan izin usaha
yang tepat.
Menurut peraturan dari
Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 74, 78 dan 146 pada tahun 2015, No.
130 pada tahun 2016, No. 47 pada tahun 2017 (Permenhub persyaratan penerbit
Izin SIUJPT), perusahaan diharuskan untuk mengajukan Surat Izin Usaha Jasa
Pengurusan Transportasi (SIUJPT).
Di bawah ini adalah
dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan lisensi untuk perusahaan lokal.
a) Salinan
akta perusahaan yang menyatakan bahwa perusahaan berada di bidang usaha
transportasi
b) Salinan
Pengesahan Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
c) Memiliki
setidaknya Rp 1,2 Miliar sebagai modal dasar dan telah menyuntikkan 25% (Rp 300
juta) dari modal dasar ke rekening bank perusahaan
d) Memiliki
sertifikat sewa kantor minimal selama 2 tahun
e) Salinan
ID pajak perusahaan (NPWP) dan Sertifikasi Pendaftaran (SKT)
f) Salin ID
direktur utama perusahaan
g) Mempekerjakan
karyawan Indonesia yang memiliki gelar dalam bidang transportasi
h) Salinan
surat domisili perusahaan yang masih berlaku untuk setidaknya 3 bulan ke depan
i) Memiliki
komputer atau laptop yang terintegrasi dengan sistem informasi transportasi
yang sesuai dengan perkembangan teknologi
j) Gambar
kantor perusahaan
Setelah menyelesaikan
semua dokumen yang diperlukan, perusahaan dapat mengajukan lisensi ke kantor
layanan lisensi lokal. Perusahaan harus menerima lisensi dalam 14-20 hari
kerja.
Di atas adalah beberapa
detail yang menurut Tadjuddin Ius
yang harus diperlukan untuk memulai perusahaan logistik dan bisnis logistik
yang perlu kamu ketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar