Lima Kunci H. Tadjuddin Ius Mengembangkan Logistik Dan Teknologi
Lima Kunci H. Tadjuddin Ius Mengembangkan Logistik Dan Teknologi
H. Tadjuddin Ius mengungkapkan, terdapat lima kunci
pengembangan logistik dalam bidang teknologi. Lima kunci ini memiliki tujuan
utama untuk menekan biaya distribusi yang dikeluarkan. “Kebutuhan logistik
Indonesia akan terus meningkat. Namun, perkembangan dunia logistik di Indonesia
dinilai masih belum mumpuni,” ungkap pria yang akrab disapa Tadjuddin
Ius tersebut.
Kunci
pertama yang dicanangkan Tadjuddin Ius ini ialah peningkatan pelayanan
informasi dalam mengontrol operasi pengiriman barang. “Perusahaan logistik
seharusnya memiliki control tower untuk mengawasi penyimpangan yang terjadi di
jalan, sehingga, kesalahan kinerja dalam mengirim barang lebih dapat
diminimalisir,” jelasnya.
Kunci sukses selanjutnya adalah pembaharuan pelayanan yang ditawarkan kepada
konsumen. Salah satu bentuk inovasinya adalah layanan same day delivery, dimana
barang yang dipesan bisa dikirimkan di hari itu juga. Pelayanan-pelayanan
seperti ini bertujuan meningkatkan kepuasan konsumen sehingga mampu
meningkatkan pendapatan perusahaan.
Sementara itu kunci ketiga adalah memperbaiki metode pengiriman guna
meningkatkan kemampuan pengiriman. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan
inovasi transportasi pengiriman barang. “Di Cina contohnya, sudah terdapat
drone untuk mengirimkan barang antar tempat yang berdekatan. Sehingga, tak
perlu menggunakan motor atau mobil,” ungkapnya menjelaskan.
Melakukan kolaborasi dengan perusahaan logistik lain dalam pengiriman barang
juga bisa menekan biaya. Kunci yang Tadjuddin Ius beri nama shared logistic capabilities ini menekankan pembagian aset
fisik pada logistik terutama untuk pengiriman melalui jalur yang sama. “Apabila
masing-masing barang dengan tujuan yang berbeda hanya dikirim dengan satu
transportasi, tentu akan mengeluarkan banyak biaya. Maka dari itu, tiap
perusahaan harus berbagi daya tampung logistik,” jelas pria tersebut.
Sedangkan kunci terakhir yang dirancang Tadjuddin Ius adalah
mengontrol pengembalian barang yang telah dikirim melalui circular economy.
Selain bertujuan untuk menekan biaya, pendekatan ini juga merupakan upaya
memaksimalkan pelayanan. “Kalau ada barang yang rusak atau tidak sesuai
permintaan konsumen, logistik akan mengembalikan pada pengirim, sehingga
jumlahnya harus bisa dikontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar