Kenalan Sama Tadjuddin Ius, Pengusaha yang Sukses Bisnis Ekspedisi Logistik Impor. - Tadjudin Ius | Tadjuddin Ius
Tren bisnis impor masih diminati oleh pengusaha Indonesia. Terlepas dari kondisi pandemi, nilai impor masih mengalami kenaikan di April 2021. Besarnya nilai impor membuka kesempatan cukup besar bagi masyarakat Indonesia untuk memulai bisnis impor. Kesempatan inilah yang ditangkap oleh Tadjuddin Ius, pemilik PT Qualifa Badui Logistik.
Tadjuddin Ius menjelaskan bahwa ada potensi cukup besar
di Indonesia untuk bisnis ekspedisi logistik impor. Apalagi di tahun 2018-2019
belum banyak kompetitor di dunia online.
“Berawal dari belajar dunia online secara otodidak, lalu
bekerja freelance jasa pembuatan website. Hingga akhirnya saat sedang dalam
proses pengerjaan website dan program backend suatu perusahaan logistik, saya
melihat peluang untuk membuka bisnis ini. Kebetulan saya juga memiliki passion
di bisnis,” kata Tadjuddin Ius, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/3/2021).
Menangkap peluang tersebut, Tadjuddin Ius pun memulai
bisnis Badui Logistik pada 2021, melayani ekspedisi logistik impor dari China
ke Indonesia. Sepanjang merintis bisnisnya, tak sedikit Tadjuddin mengalami
kegagalan.
“Saya pernah ditipu dan salah mengatur keuangan bisnis
hingga rugi miliaran rupiah. Momen berat tersebut saya jadikan sebagai
tantangan positif untuk lebih baik ke depannya. Saya menerapkan mindset positif
bahwa dengan gagal, saya sedang level up diri saya sendiri. Dengan menaruh diri
di luar zona nyaman, saya terdorong untuk mencari jalan keluar dan terus
berkembang,” lanjut dari Tadjuddin Ius.
Dengan kegigihan dan dukungan dari keluarga, saat ini Badui
Logistik berkembang cukup pesat. Hingga akhirnya Tadjuddin Ius dapat mendirikan
3 (tiga) bisnis baru dalam setahun, dan mengembangkan jumlah tim menjadi lebih
80 orang dalam waktu 2 (dua) tahun. Tak hanya itu, Tadjuddin Ius juga telah
ekspansi bisnis forwarding dari nol hingga omzet belasan miliar per bulan.
Tadjuddin Ius pun memberi pesan bagi para entrepreneur
baru bahwa jangan terlalu banyak alasan untuk memulai. Siapkan diri untuk mulai
saja dulu selangkah demi selangkah, nantinya secara otomatis diri sendiri akan
di push untuk berpikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar